Friday, December 5, 2008

Indahnya saat itu




















Di saat ini teringat aku
Indahnya saat itu
Memandangmu penuh sayu
Indah bewarna hitam
Emas berkilauan
Langit biru tanpa awan
Subhanallah! Maha Suci Tuhan
Maha Pencipta

Indahnya Saat itu
Walau
Hati diruntun pilu
Mengenang dosa lalu
Adakah terpikul dibahuku
Menghadap Tuhan Yang SATU
Adakah aku mampu
Menjawab segala persoalan
Sedangkan di waktu itu
Mulut ditutup lidah menjadi kelu
Hanya tangan berkata-kata
Dan kaki menjadi saksi
Semua ada bukti
Ngeri rasanya hati


Aku masih tak boleh lupa
Indahnya saat itu
Menjijak kaki di bumi mulia
Menghayati Qurban Khalilullah
Melontar kejahatan ke hujung dunia
Membasuh hati membuka mata
Hidup bukan untuk dunia
Hidup jambatan alam nun sana


Indahnya saat itu
Beratapkan langit Arafah
Berlantai bumi Muzdalifah
Mengenal diri,Mengenal Pencipta

Indahnya saat itu
Talian ukhuwah umat terakhir
Tiada beza darah setitik


Indahnya saat itu
Titisan air mata membasuh jiwa
Kalamullah di mana-mana
Pengobat jiwa hati yang lara
Tapi mengapa masih alpa
Sedang nyawa ntah sampai bila...

Rindu Raudah
Rindu Baitullah
Rindu Jannah!

Moga ku diterima menjadi tetamuMu...

3 comments:

Jumper said...

Heart cleansing words.
Beautifully written.
Piercing meaning.
Enlightening.

Well done my friend.
Salam Aidil Adha

Anonymous said...

Indahnya saat itu.. semoga saat itu, bukan hanya menjadi detik terakhir kita menjadi tetamuNYA... keinsafan .. bukan hadir seketika, malah meresap ke dalam jiwa.. berjanjilah yg kita akan menjadi lebih baik dari hari sebelumnya..

salam aidiladha ..
c.j.

Tok Rimau said...

Salam maal Hijrah.